search

Loading

Minggu, 29 Desember 2013

pengolahan data z score dan hitung umur dengan who antro, excel dan spss


Baku Rujukan untuk mnilai status gizi yang pernah dipakai di Indonesia untuk menilai status gizi ada Harvard, WHO-NCHS dan terakhir WHO 2005.
Pada tahun 2005, World Health Organization (WHO) menciptakan aplikasi “WHO anthro” yang dapat digunakan untuk menghitung status gizi dan memantau perkembangan motorik anak. Aplikasi tersebut menggunakan data antropometri seperti umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala sehingga tidak perlu dilakukan lagi melakukan perhitungan manual untuk penilaian status gizi.
Baku rujukan WHO 2005 disamping lebih lengkap parameter dan indeksnya disbanding baku rujukan sebelumnya, juga disertakan dengan software computer untuk mengevaluasi status gizi secara antropometri. Software Anthro teridiri dari 2 bagian : untuk balita dan anak Prasekolah (Anthro Plus). WHO ANTHRO, Aplikasi ini memiliki tiga submenu:
-         Submenu pertama adalah anthropometic calculator
menu ini menghasilkan keluaran z-score dan grafik z-score berdasarkan nilai antropometri yang dimasukkan oleh user.
Anthropometric Calculator hanya berfungsi sebagai kalkulator. Menghitung status gizi sesaat. Setelah hasil terbaca dan diintervensi sesuai kebutuhan, lalu hasilnya akan hilang setelah data berikutnya dientri.
-         Submenu kedua adalah individual assessment atau penilaian individu
keluarannya sama seperti pada submenu antropometric calculator yakni; z score dan grafik z score, tetapi juga bisa digunakan untuk mengamati perkembangan motorik balita , nilai z score dan data antropometri-pun dapat disimpan dalam basis data kemudian dapat juga disajikan dalam bentuk laporan.
Individual Assessment berfungsi untuk pemantauan pertumbuhan dari waktu ke waktu. Menu 2 ini sangat cocok dipakai di posyandu, dimana setiap anak dapat dilihat pertumbuhannya selama balita.
-         Submenu ketiga adalah nutritional survey
digunakan untuk melakukan survey gizi suatu daerah berdasarkan hasil z score dari beberapa individu, kemudian disajikan dalam sebuah grafik.
Nutritional Survey berguna untuk mengolah data antropometri survey cross sectional.


PENGGUNAAN
Tiga Menu Utama :
1.                 Anthropometric Calculator
2.                Individual Assessment
3.                Nutritional Survey
Anthropometric Calculator
Layaknya kalkulator, berfungsi instant untuk menghitung cepat, hasilnya tidak disimpan. Setelah kalkulasi kedua dilakukan, yang pertama hilang. Demikian halnya menu 1 dari software Anthro 2005 ini.
Anthropometric Calculator cocok digunakan untuk konselling individu. Hasil olah status gizi dapat divisualisasikan langsung kepada klien (ibu dari balita yang diukur parameter antropometrinya. Kalkulator sederhana ini menjembatani permasalahan KIE yang sudah menahun di posyandu di Indonesia. Kebanyakan posyandu kegiatannya hanya penimbangan, PMT dan kegiatan tambahan lain kemudian pulang. Padahal hal yang sangat strategis adalah adanya nasehat berdasar hasil pengukuran (konselling), sesuai tema KIE pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan : BERTAMBAH UMUR BERTAMBAH BERAT, BERTAMBAH TINGGI DAN BERTAMBAH PANDAI
IInput data (bagian kiri) : Identitas
Secara default, program mencantumkan tanggal hari ini sebagai date of visit, sebagai tanggal kunjungan. Pengisian dilanjutkan dengan sex, dan date of birth (tanggal lahir). Pada bagian tengan
IInput data (bagian tengah/kanan) : Parameter Antropometri
Parameter Antropometri standar, yang selama ini diukur untuk menilai status gizi pada Baku Rujukan sebelumnya yaitu WHO-NCHS. Pada bagian kanan parameter baru dalam Baku Rujukan WHO 2005, yang terdiri dari LiLA, Lingkar kepala, Tebal lemak Trisep dan Tebal Lemak Subscapular)
Saat angka yang sudah ada diganti dengan hasil ukur sendiri dimasukkan, secara otomatis hasil hitung akan ditampilkan (lihat pada result (layar bagian bawah).
Hasil perhitungan disajikan dalam 2 bentuk :
1.                 Persentil
2.                Z Score
Individual assessment (IA)
 Individual assessment adalah menu 2 yang berfungsi untuk pemantaiuan pertumbuhan selama balita (59bulan). Jika sudah lewat dari 59 bulan menggunakan Anthro PLUS. Software  ini merupakan prediksi pemakaian di posyandu modern. Jika data pengukuran selama balita dimasukkan, dapat dicetak menjadi grafiklengkap seperti halnya Kartu menuju Sehat (KMS)
Urutan Penggunaan :
·                     Pendaftaran
·                     Pengisian data hasil pengukuran
·                     Baca hasil (result)

Pendaftaran :
Sebelah kiri halaman adalah daftar balita. Telah disediakan 3 anak dalam program. Jika akan menambah daftar klik  (add child). Isi informasi lengkap sesuai format yang tersedia. Setelah taggal lahir diisi akan langsung tampil umur, begitu juga IMT (BMI) akan dihitung otomatis setelah parameter BB dan TB diisikan ke dalam formulir. Informasi orang tua bisa diisi lebih lengkap, oleh karena karakteristik orang tua berhubungan dengan status gizi anak, misalnya tinggi badan orang tua. Untuk mengedit informasi orang tua juga dengan mengklik tanda  juga. Untuk mengedit informasi klik    dan setelah selesai memasukkan identitas anak dan orang tua klik save (  )
Add Visit
Add visit adalah fasilitas untuk mengentri data hasil pengukuran antropometri utuk sekali kunjungan. Satu kunjungan akan disajikan dalam 1 baris pada bagian bawah kanan jendela. Pengisian data terdiri dari 2 bagian :
·                     Antropometri (pertumbuhan)
·                     Milestone (perkembangan motorik)
Selesai memasukkan data 1 kunjungan klik save , dan untuk menghapus 1 kunjungan klik delete .
Motor milestones assessment
Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan data tentang perkembangan motorik anak bersama dengan atau terpisah dari data antropometrik.

Nutritional survey (NS)
Nutritional Survey berfungsi untuk mengolah data astatus gizi balita hasil pengumpulan data secara cross sectional (survey/penelitian). Data entry bias dilakukan langsung dari aplikasi Anthro ini dan bias juga dientri dengan software terpisah, kemudian diolah dengan software Anthro 2005.
Langkah Penggunaan
·                     Daftarkan sebuah survey, beserta identitasnya.
·                     Entri data
·                     Lihat hasil (result)
·                     Export data ke database format lain
·                     Pengolahan data lanjutan dengan software yang sesuai dengan kebutuhan
Entri data langsung di menu 3 ini baru bias menampilkan hasil (result) setelah minimal 20 record (20 sampel). Untuk latihan silahkan entri data table 1 sebelumnya.
Memulai mengentri data klik , untuk membuka record yang sudah dientri untuk tujuan melihat ata mengefit, klik  dan untuk mendelete record tertentu arahkan cursor ke record yang akan dihapus, lalu klik icon . Selesai mengentri 1 sampel klik save.
Hasil entri data dapat dilihat secara aggregate (keseluruhan). Pada grafik di atas terlihat 2 buah grafik, grafik warna merah adalah hasil olah dari data yang dientrikan dan grafik hjau adalah standar atau Baku Rujukan WHO 2005.yang bias dilihat dalam grafik ini adalah normalitas data dan posisi data dibandingkan dengan standar yang digunakan.
Untuk pengolahan data lanjutan, misalnya untuk menganalisis dengan variable lain diperlukan perangkat lunak lain.
Dalam contoh ini kita akan membahas dengan mengolah data lebih lanjut dengan SPSS untuk pengklasifikasian data.
Seperti disebutkan di atas bahwa data bias dientri langsung di dalah software ini dan bias juga dientri dengan aplikasi database lainnya.
Kedua metode entri data ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika data dientri langsung, hasil entri data dapat dilihat secara visualisasi seperti grafik dan flag, namun cara ini tidak meiliki filter apapun kecuali warna. Akan tetapi bila data dientri dengan software lain bias dilakukan filter agar data yang dientri bisa dikontrol menghindari GIGO, api hasilnya hanya dapat diperloeh setelah diimport oleh WHO Anthro 2005. Kedua metode ini akan kita bahas terlebih dulu, baru kemudian bagaimana cara mengeksport data untuk kemudian diolah dengan SPSS.
Untuk memudahkan pemahaman mengenai langkah pertama (data entry langsung) kita bias menggunakan contoh database yang sudah diikutsertakan oleh WHO di dalam software ini yaitu survey md_ns_survey dan sample_survey.
Import File
Import file adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh WHO Anthro untukmengolah data yang dientri dengan database lain. Bentuk format data yang bias diimport oleh AHO Anthro adalah : *. DBF, *. REC (EpiInfo), *. WNS (Anthro2005), *. CSV, *. TXT dan *. XML format. CSV dan TXT file perlu menggunakan titik dua semi sebagai pemisah. Ketika mengimpor data survei yang ada pengguna harus memilih file data dari folder dimana dia berada. Disarankan untuk selalu menyimpan salinan data mentah asli sebagai cadangan. Survei dengan nama identik tidak ditimpa. Untuk menghindari kebingungan dianjurkan untuk memberikan nama yang unik untuk setiap survey.
Variabel diimpor dalam set data dengan nama seperti “WAZ”, “HAZ”, dll.
File yang akan diimport minimal mengandul 3 variabel/field atau lebih. Variabel utama adalah sex (jenis kelamin), age (umur) dan salah satu atau lebih parameter antropometri : BB, TB, dll. Dalam contoh ini kita akan menggunakan file hasil penimbangan Massal Kabupaten Pasaman tahun 2010 (timbang_massal.DBF). File database ini berformat DBF.
Oleh karena tidak semua field standar yang tersedia di dalam file ini maka akan keluar peringatan tentang hal itu. Field yang dimaksud adalah measure dan oedema. Tanpa field measure, maka Anthro menterjemahkan semua anak di atas 2 tahun sebagai standing dan kurang 2 tahun sebagai recumbent. Sedangkan untuk oedema semua sampel dianggap ‘No’. Warning di bawah ini cukup diklik OK.
Periksa field-field hasil olah yang diinginkan di sebelah kanan (scroll).

EXPORT FILE
Mengeksport file ke formal lain (dalam hal ini SPSS) tidak bisa langsung oleh karena ada perbedaan format data terutama nama field
Langkah-langkah Export data hasil olah antro ke SPSS terdiri dari beberapa langkah :
1.                 Pilih data yang akan dieksport
2.                Copy to Clipboard
3.                Buka Ms. Excel
4.               Edit Header
5.                Save As ke Excel 97-2003 & tutup file
6.               Buka SPSS
7.               Open à Data  : pilih file of type XLS file è Klik OK
8.                Save di SPSS (.SAV)
Mengatur Format Umur
Umur hasil perhitungan AHO Anthro disajikan dalam format 2 desimal walaupun dalam perhitungan Z Score digunakan integer. Saat data dieksport ke Excel masih dalam format 2 desimal.
Diperlukan beberapa langkah untuk mengambil nilai integer dari data umur tersebut :
·                     Insert 2 kolom di kanan age
·                     Pada kolom pertama masukkan formula =INT(kolom kiri), Enter
·                     Copy dan Paste Special (value) kolom Interger ke kolom sebelahnya.
·                     Buat header hasil paste special dengan age.
·                     Simpan file Excel dgn type Excel 97-2003
·                     Lanjutkan proses seperti langkah di atas.
Klasifikasi status gizi dibuat di SPSS, dapat dilakukan secara langsung dengan perintah transform satu persatu dan dapat juga ditransformasi dengan membuat syntax.. File syntax dapat dilihat pada folder Master dalam CD Anda.
Syntax tersebut hanya bisa dijalankan jika nama field dalam database SPSS persis sama dengan nama field yang didefinisikan dalam syntax.
 
contoh hasil data z score dan perhitungan umur, bisa dilihat dibawah ini :
a. data dalam excel
b. data dalam spss 
c. syntax spss
d. output dari spss

1 komentar: