Baku Rujukan untuk mnilai status gizi yang pernah dipakai di Indonesia
untuk menilai status gizi ada Harvard, WHO-NCHS dan terakhir WHO 2005.
Pada tahun 2005, World Health Organization (WHO)
menciptakan aplikasi “WHO anthro” yang dapat digunakan untuk menghitung status
gizi dan memantau perkembangan motorik anak. Aplikasi tersebut menggunakan data
antropometri seperti umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, dan
lingkar kepala sehingga tidak perlu dilakukan lagi melakukan perhitungan manual
untuk penilaian status gizi.
Baku rujukan WHO 2005 disamping lebih lengkap parameter dan indeksnya
disbanding baku rujukan sebelumnya, juga disertakan dengan software computer
untuk mengevaluasi status gizi secara antropometri. Software Anthro teridiri
dari 2 bagian : untuk balita dan anak Prasekolah (Anthro Plus). WHO
ANTHRO, Aplikasi ini memiliki tiga submenu:
-
Submenu pertama adalah
anthropometic calculator
menu ini menghasilkan keluaran z-score dan grafik z-score
berdasarkan nilai antropometri yang dimasukkan oleh user.
Anthropometric Calculator hanya berfungsi sebagai kalkulator. Menghitung
status gizi sesaat. Setelah hasil terbaca dan diintervensi sesuai kebutuhan,
lalu hasilnya akan hilang setelah data berikutnya dientri.
-
Submenu kedua adalah
individual assessment atau penilaian individu
keluarannya sama seperti pada submenu antropometric
calculator yakni; z score dan grafik z score, tetapi juga
bisa digunakan untuk mengamati perkembangan motorik balita , nilai z score dan
data antropometri-pun dapat disimpan dalam basis data kemudian dapat juga
disajikan dalam bentuk laporan.
Individual Assessment berfungsi untuk pemantauan pertumbuhan dari waktu ke
waktu. Menu 2 ini sangat cocok dipakai di posyandu, dimana setiap anak dapat
dilihat pertumbuhannya selama balita.
-
Submenu
ketiga adalah nutritional
survey
digunakan
untuk melakukan survey gizi suatu daerah berdasarkan hasil z score dari
beberapa individu, kemudian disajikan dalam sebuah grafik.
Nutritional
Survey berguna untuk mengolah data antropometri survey cross sectional.
PENGGUNAAN
Tiga Menu Utama :
1.
Anthropometric
Calculator
2.
Individual
Assessment
3.
Nutritional
Survey
Anthropometric Calculator
Layaknya kalkulator, berfungsi instant untuk menghitung cepat, hasilnya
tidak disimpan. Setelah kalkulasi kedua dilakukan, yang pertama hilang.
Demikian halnya menu 1 dari software Anthro 2005 ini.
Anthropometric Calculator cocok digunakan untuk konselling individu. Hasil
olah status gizi dapat divisualisasikan langsung kepada klien (ibu dari balita
yang diukur parameter antropometrinya. Kalkulator sederhana ini menjembatani
permasalahan KIE yang sudah menahun di posyandu di Indonesia. Kebanyakan
posyandu kegiatannya hanya penimbangan, PMT dan kegiatan tambahan lain kemudian
pulang. Padahal hal yang sangat strategis adalah adanya nasehat berdasar hasil
pengukuran (konselling), sesuai tema KIE pelayanan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan : BERTAMBAH UMUR BERTAMBAH BERAT, BERTAMBAH TINGGI DAN BERTAMBAH
PANDAI
IInput data (bagian kiri) : Identitas
Secara default, program mencantumkan tanggal hari ini sebagai date of
visit, sebagai tanggal kunjungan. Pengisian dilanjutkan dengan sex,
dan date of birth (tanggal lahir). Pada bagian tengan
IInput data (bagian tengah/kanan) : Parameter Antropometri
Parameter Antropometri standar, yang selama ini diukur untuk menilai status
gizi pada Baku Rujukan sebelumnya yaitu WHO-NCHS. Pada bagian kanan parameter
baru dalam Baku Rujukan WHO 2005, yang terdiri dari LiLA, Lingkar kepala, Tebal
lemak Trisep dan Tebal Lemak Subscapular)
Saat angka yang sudah ada diganti dengan hasil ukur sendiri dimasukkan,
secara otomatis hasil hitung akan ditampilkan (lihat pada result (layar bagian
bawah).
Hasil perhitungan disajikan dalam 2 bentuk :
1.
Persentil
2.
Z Score
Individual assessment (IA)
Individual
assessment adalah menu 2 yang berfungsi untuk pemantaiuan pertumbuhan selama
balita (59bulan). Jika sudah lewat dari 59 bulan menggunakan Anthro PLUS.
Software ini merupakan prediksi pemakaian di posyandu modern. Jika data
pengukuran selama balita dimasukkan, dapat dicetak menjadi grafiklengkap
seperti halnya Kartu menuju Sehat (KMS)
Urutan Penggunaan :
·
Pendaftaran
·
Pengisian data
hasil pengukuran
·
Baca hasil
(result)
Pendaftaran :
Sebelah kiri halaman adalah daftar balita. Telah disediakan 3 anak dalam
program. Jika akan menambah daftar klik (add child). Isi informasi
lengkap sesuai format yang tersedia. Setelah taggal lahir diisi akan langsung tampil
umur, begitu juga IMT (BMI) akan dihitung otomatis setelah parameter BB dan TB
diisikan ke dalam formulir. Informasi orang tua bisa diisi lebih lengkap, oleh
karena karakteristik orang tua berhubungan dengan status gizi anak, misalnya
tinggi badan orang tua. Untuk mengedit informasi orang tua juga dengan mengklik
tanda juga. Untuk mengedit informasi klik dan setelah
selesai memasukkan identitas anak dan orang tua klik save ( )
Add Visit
Add visit adalah fasilitas untuk mengentri data hasil pengukuran
antropometri utuk sekali kunjungan. Satu kunjungan akan disajikan dalam 1 baris
pada bagian bawah kanan jendela. Pengisian data terdiri dari 2 bagian :
·
Antropometri
(pertumbuhan)
·
Milestone
(perkembangan motorik)
Selesai memasukkan data 1 kunjungan klik save , dan untuk menghapus 1
kunjungan klik delete .
Motor milestones assessment
Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan data tentang
perkembangan motorik anak bersama dengan atau terpisah dari data antropometrik.
Nutritional survey (NS)
Nutritional Survey berfungsi untuk mengolah data astatus gizi balita hasil
pengumpulan data secara cross sectional (survey/penelitian). Data entry bias
dilakukan langsung dari aplikasi Anthro ini dan bias juga dientri dengan
software terpisah, kemudian diolah dengan software Anthro 2005.
Langkah Penggunaan
·
Daftarkan
sebuah survey, beserta identitasnya.
·
Entri data
·
Lihat hasil
(result)
·
Export data ke
database format lain
·
Pengolahan data
lanjutan dengan software yang sesuai dengan kebutuhan
Entri data langsung di menu 3 ini baru bias menampilkan hasil (result)
setelah minimal 20 record (20 sampel). Untuk latihan silahkan entri data table
1 sebelumnya.
Memulai mengentri data klik , untuk membuka record yang sudah dientri untuk
tujuan melihat ata mengefit, klik dan untuk mendelete record tertentu
arahkan cursor ke record yang akan dihapus, lalu klik icon . Selesai mengentri
1 sampel klik save.
Hasil entri data dapat dilihat secara aggregate (keseluruhan). Pada grafik
di atas terlihat 2 buah grafik, grafik warna merah adalah hasil olah dari data
yang dientrikan dan grafik hjau adalah standar atau Baku Rujukan WHO 2005.yang
bias dilihat dalam grafik ini adalah normalitas data dan posisi data
dibandingkan dengan standar yang digunakan.
Untuk pengolahan data lanjutan, misalnya untuk menganalisis dengan variable
lain diperlukan perangkat lunak lain.
Dalam contoh ini kita akan membahas dengan mengolah data lebih lanjut
dengan SPSS untuk pengklasifikasian data.
Seperti disebutkan di atas bahwa data bias dientri langsung di dalah
software ini dan bias juga dientri dengan aplikasi database lainnya.
Kedua metode entri data ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Jika data dientri langsung, hasil entri data dapat dilihat secara visualisasi
seperti grafik dan flag, namun cara ini tidak meiliki filter apapun kecuali
warna. Akan tetapi bila data dientri dengan software lain bias dilakukan filter
agar data yang dientri bisa dikontrol menghindari GIGO, api hasilnya hanya
dapat diperloeh setelah diimport oleh WHO Anthro 2005. Kedua metode ini akan
kita bahas terlebih dulu, baru kemudian bagaimana cara mengeksport data untuk
kemudian diolah dengan SPSS.
Untuk memudahkan pemahaman mengenai langkah pertama (data entry langsung)
kita bias menggunakan contoh database yang sudah diikutsertakan oleh WHO di
dalam software ini yaitu survey md_ns_survey dan sample_survey.
Import File
Import file adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh WHO Anthro
untukmengolah data yang dientri dengan database lain. Bentuk format data yang
bias diimport oleh AHO Anthro adalah : *. DBF, *. REC (EpiInfo), *. WNS
(Anthro2005), *. CSV, *. TXT dan *. XML format. CSV dan TXT file perlu
menggunakan titik dua semi sebagai pemisah. Ketika mengimpor data survei yang
ada pengguna harus memilih file data dari folder dimana dia berada. Disarankan
untuk selalu menyimpan salinan data mentah asli sebagai cadangan. Survei dengan
nama identik tidak ditimpa. Untuk menghindari kebingungan dianjurkan untuk
memberikan nama yang unik untuk setiap survey.
Variabel diimpor dalam set data dengan nama seperti “WAZ”, “HAZ”, dll.
Variabel diimpor dalam set data dengan nama seperti “WAZ”, “HAZ”, dll.
File yang akan diimport minimal mengandul 3 variabel/field atau lebih.
Variabel utama adalah sex (jenis kelamin), age (umur) dan salah satu atau lebih
parameter antropometri : BB, TB, dll. Dalam contoh ini kita akan menggunakan
file hasil penimbangan Massal Kabupaten Pasaman tahun 2010
(timbang_massal.DBF). File database ini berformat DBF.
Oleh karena tidak semua field standar yang tersedia di dalam file ini maka
akan keluar peringatan tentang hal itu. Field yang dimaksud adalah measure dan
oedema. Tanpa field measure, maka Anthro menterjemahkan semua anak di atas 2
tahun sebagai standing dan kurang 2 tahun sebagai recumbent. Sedangkan untuk
oedema semua sampel dianggap ‘No’. Warning di bawah ini cukup diklik OK.
Periksa field-field hasil olah yang diinginkan di sebelah kanan (scroll).
EXPORT FILE
Mengeksport file ke formal lain (dalam hal ini SPSS) tidak bisa langsung
oleh karena ada perbedaan format data terutama nama field
Langkah-langkah Export data hasil olah antro ke SPSS terdiri dari beberapa
langkah :
1.
Pilih data yang
akan dieksport
2.
Copy to
Clipboard
3.
Buka Ms. Excel
4.
Edit Header
5.
Save As ke
Excel 97-2003 & tutup file
6.
Buka SPSS
7.
Open à
Data : pilih file of type XLS file è Klik OK
8.
Save di SPSS (.SAV)
Mengatur Format Umur
Umur hasil perhitungan AHO Anthro disajikan dalam format 2 desimal walaupun
dalam perhitungan Z Score digunakan integer. Saat data dieksport ke Excel masih
dalam format 2 desimal.
Diperlukan beberapa langkah untuk mengambil nilai integer dari data umur
tersebut :
·
Insert 2 kolom
di kanan age
·
Pada kolom
pertama masukkan formula =INT(kolom kiri), Enter
·
Copy dan Paste
Special (value) kolom Interger ke kolom sebelahnya.
·
Buat header
hasil paste special dengan age.
·
Simpan file
Excel dgn type Excel 97-2003
·
Lanjutkan
proses seperti langkah di atas.
Klasifikasi status gizi dibuat di SPSS, dapat dilakukan secara langsung
dengan perintah transform satu persatu dan dapat juga ditransformasi dengan
membuat syntax.. File syntax dapat dilihat pada folder Master dalam CD Anda.
Syntax tersebut hanya bisa dijalankan jika nama field dalam database SPSS
persis sama dengan nama field yang didefinisikan dalam syntax.
contoh hasil data z score dan perhitungan umur, bisa dilihat dibawah ini :
b. data dalam spss
c. syntax spss
d. output dari spss
bagaimana untuk dapat memiliki software dalam file DBF?
BalasHapus